Sudah sekitar 3 bulan kita semua berperang menghadapi pandemi covid-19 yang sudah melanda tanah air sejak bulan maret lalu. Banyak berbagai kebijakan yang diterapkan pemerintah untuk menanggulangi penyebaran covid-19, dan memasuki bulan Juni beberapa daerah di Indonesia sudah bersiap untuk memasuki adaptasi kebiasaan baru, atau new normal.
Sejatinya new normal adalah kehidupan baru yang mengadaptasi berbagai kebiasaan yang selama pandemi ini dilakukan, seperti rajin menjaga kebersihan dengan sering mencuci tangan, penggunaan masker, physical distancing saling menjaga jarak secara fisik, menjaga kesehatan dan kebiasaan-kebiasaan lain yang akan diterapkan di kehidupan baru. Lantas bagaimana kegiatan wisata, perjalanan atau traveling di era new normal?
Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tengah merumuskan kebijakan terkait kegiatan wisata di era new normal. Pada prinsipnya wisatawan tetap bisa menikmati liburan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Seperti yang diungkapkan Presiden Joko Widodo, bahwa preferensi liburan bagi wisatawan akan berubah menyesuaikan dengan era new normal. Preferensi aktifitas liburan yang berdampingan dan menyesuaikan bersama wabah virus corona (Covid-19).
Presiden juga meminta pelaku industri pariwisata dan ekonomi kreatif bisa mengantisipasi dan menyesuaikan perubahan tren dalam tatanan new normal. Protokol kesehatan yang dimaksud Jokowi mulai dari sisi transportasi, penginapan atau hotel, restoran, hingga sejumlah area-area yang ada di sekitar lokasi wisata.
Aktifitas wisata saat situasi new normal ini harus memperhatikan isu kesehatan, kebersihan, keselamatan, dan keamanan dan akan menjadi pertimbangan utama bagi wisatawan yang akan melakukan traveling. Preferensi aktifitas wisata akan bergeser ke liburan dengan alternatif yang tidak banyak orang, seperti solotraveling/tour, wellnesstour, virtual tourism dan staycation. Apakah kamu sudah familiar dengan aktifitas wisata tersebut? Mari kita berkelanalan dengan mereka.
Solotrip
Solotrip atau solotraveling adalah perjalanan wisata yang dilakukan sendirian tanpa pendamping atau travel agent. Solotraveling terkadang bisa lebih mengasyikkan lho, kamu bisa pergi kemanapun tanpa dibatasi dengan rencana orang lain, dapat berjumpa dan mengenal orang-orang baru, serta hal menarik lainnya yang akan ditemui di destinasi wisata.
Wellnesstour
Wellness Tourism adalah kegiatan pariwisata bagi wisatawan yang menginginkan kesehatan dan kebugaran. Wellnes Tourism berpusat tiga bidang utama yaitu pada kegiatan yang terkait dengan SPA, kesehatan dan olah raga untuk mencari kebugaran dan kesehatan bagi tubuh. Seperti kegiatan pendakian gunung ringan, joging di pantai atau relaksasi di spa.
Virtual Tourism
Indonesia mulai menerapkan virtual tourism sebagai salah satu alternatif menikmati destinasi wisata secara virtual, sekaligus strategi promosi untuk mengundang wisatawan ke tanah air. Virtual tourism dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan. Virtual tourism mengajak wisatawan untuk melihat dan merasakan suasana destinasi melalui video perjalanan yang mereka tonton. Wisatawan dibuat seolah sedang berada dalam dimensi yang sama dengan video perjalanan tersebut.
Staycation
Staycation adalah istilah yang digunakan untuk kegiatan wisata yang dilakukan di daerahnya sendiri, biasanya merujuk pada kota tempat tinggal kesehariannya, seperti menjelajah wisata di sekitar rumah. Staycation merupakan gabungan dari dua kata, stay yang artinya tinggal atau menetap dan vacation yang berarti berlibur. Gabungan dari kedua kata ini menunjukkan arti dari ‘staycation’ yaitu berlibur dengan cara menetap atau tinggal.
Leave a Reply